Contoh Autobiografi, Pengertian, Tujuan dan Bedanya dengan Biografi

Contoh Autobiografi – Anda yang memiliki perjalanan hidup yang menarik tentu layak untuk dibagikan pada orang lain. Maka menulis contoh autobiografi adalah pilihan yang tepat. Menulis kisah hidup diri sendiri bisa menjadi alternatif untuk mengenang berbagai peristiwa baik secara abadi maupun publik.

Pengertian Autobiografi

Pengertian Autobiografi

 

Autobiografi adalah jenis teks yang berisi perjalanan kehidupan seseorang yang ditulis oleh dirinya sendiri. Berbeda dengan biografi yang ditulis oleh orang lain, autobiografi ditulis berdasarkan pengalaman si penulisnya.

Autobiografi merupakan jenis non fiksi naratif, maka seluruh isi ceritanya bisa dikatakan benar-benar terjadi. Namun, jika dibutuhkan mungkin akan ditambahkan beberapa poin untuk mendramatisi ceritanya. Seperti adanya protagonis, konflik utama dan karakter lainnya.

Jenis teks ini memuat kehidupan pribadi seseorang secara terperinci. Karena ditulis oleh diri sendiri, maka keakuratan isi dan detailnya mengandalkan ingatan si penulis itu sendiri yang mungkin hanya dibantu oleh orang-orang terdekatnya saja.

Tujuan Autobiografi

 

Tujuan Autobiografi

Tentu saja penulisan suatu karya memiliki tujuan tertentu. Baik secara publik maupun secara pribadi. Seperti halnya autobiografi yang juga punya tujuan tulisnya sendiri. Beberapa contoh autobiografi bertujuan untuk:

  • Mengenalkan diri pada khalayak umum dengan lebih detail dan terperinci.
  • Memberikan gambaran mengenai perjalanan kehidupan seseorang dari mulai masa kecil, berbagai tantangan di hidupnya hingga bisa meraih kesuksesan. Hal ini diharapkan bisa memberikan motivasi dan manfaat untuk banyak orang.
  • Sebagai ‘pencitraan’ (untuk memamerkan hal-hal positif tentang dirinya sendiri).

Perbedaan Autobiografi dan Biografi

 

Perbedaan Autobiografi dan Biografi

Kedua jenis teks ini terkadang sukar untuk dibedakan, apalagi oleh pembaca awam.  Namun, keduanya memiliki beberapa perbedaan yang bisa dengan mudah dikenali. Berikut beberapa poin yang perlu diperhatikan untuk membedakan teks Autobiografi dan Biografi;

  • Autobiografi biasanya ditulis dari sudut pandang orang pertama. Bisa dilihat dengan penggunaan kata ganti (aku atau saya). Sedangkan Biografi ditulis dari kacamata orang ketiga, biasanya menggunakan kata ganti dia atau menyebut nama objek biografinya tersebut.
  • Autobiografi umumnya lebih fokus pada riwayat kehidupan si penulis. Bercerita mengenai berbagai hal seperti kesulitan semasa hidup sampai sukses besar. Biografi ditulis untuk mengenang satu sosok yang hebat dan berfokus di karya dan segala pencapaiannya.
  • Dengan ditulis oleh diri sendiri, maka Autobiografi lebih bersifat subjektif dan memungkinkan untuk menampilkan beragam hal yang baik saja sebagai pencitraan. Berbeda dengan Biografi yang lebih bersifat objektif dan melalui berbagai tinjauan literatur untuk menemukan faktanya.
  • Autobiografi ditulis untuk mengenalkan diri pada publik secara lebih terbuka dan bebas (bisa kapan saja dan siapa saja). Sedangkan Biografi biasanya ditulis tentang seseorang yang sudah sangat berpengaruh bagi banyak orang dengan berbagai macam prestasinya.

Hal yang perlu ada di dalam Autobiografi

 

Hal yang perlu ada di dalam Autobiografi

Sebagai salah satu acuannya Anda harus menghadirkan beberapa hal penting dalam teks. Beberapa dinataranya yakni:

  • Judul Autobiografi (bisa secara singkat hanya menuliskan nama si penulis itu sendiri, atau bisa dengan kalimat yang lebih menarik).
  • Masa kecil hingga tumbuh dewasa (mungkin sejak usia dimana Anda mulai bisa mengingat sesuatu dengan jelas).
  • Latar Belakang Keluarga dan lingkungan sekitar (pekerjaan orang tua, keadaan keluarga juga lingkungan tempat Anda tinggal dan tumbuh).
  • Pendidikan (menyebutkan setiap tingkat pendidikan bisa memberikan gambaran yang lebih detail).
  • Pekerjaan dan karir  (perjalanan menemukan pekerjaan dan merintis karir tersebut)
  • tantangan dan kesulitan dalam membangun karir (menyebutkan hal ini bisa membuat cerita Anda lebih dramatis dan memancing emosi pembaca).
  • Prestasi (berbagai karya atau kontribusi Anda dalam berbagai lingkup)
  • Penghargaan yang diraih (menyebutkan hal ini bisa membuat diri Anda lebih menonjol)
  • Amanat atau moral yang bisa diambil dari perjalanan hidup Anda tersebut.

Contoh Autobiografi

 

Contoh Autobiografi

Perlu dipahami sebuah autobiografi tidak perlu diberi judul langsung nama milik seseorang. Anda bisa menggunakan judul dengan kata lain asalkan masih berhubungan erat dengan inti pembahasan dalam autobiografi. Berikut contohnya.

1. Contoh Autobiografi tentang Meraih Mimpi: Meraih Suaraku

Namaku Anne, tahun ini aku menginjak usia 19 tahun. Saat masih SD aku bercita cita ingin menjadi seorang penyanyi yang hebat. Mimpi ini dimulai saat aku diajak Ayah pertama kali menonton Festival Musik secara langsung.

Aku lahir di tengah keluarga dengan berbagai latar belakang. Ayah adalah seorang Dosen di salah satu universitas negeri di kota kami. Sedangkan Ibu sibuk dengan toko kuenya. Aku memiliki dua adik laki-laki yang masing-masing terpaut 3 dan 5 tahun denganku.

pertama kali aku bercerita pada ayah dan ibu tentang cita citaku, mereka sangat mendukung. Maka sejak usia 15 tahun, ayah mendaftarkanku les vokal. Kegiatanku seminggu dua kali adalah pergi untuk berlatih vokal selama 3 jam.

Di tempat les itulah aku berkenalan dengan segala hal tentang musik. Aku bertemu banyak orang hebat yang sangat antusias di bidangnya. Berlatih vokal bukanlah perkara nyanyi seenaknya.

Aku belajar melatih pernafasan, berkenalan dengan berbagai jenis nada yang sering membuat suaraku hilang dan banyak hal lagi. Setiap malam minggu, aku akan naik ke loteng rumah untuk berlatih apa yang sudah diajarkan di tempat les, dengan keluargaku sebagai juri dan penontonnya.

Hari itu memang sulit, tapi aku berusaha menjalaninya dengan gembira. Hingga sekarang sudah empat tahun terlewati dan aku sangat bersyukur dengan segala proses dan pengalaman yang berharga.

Selama les vokal itu, aku juga sering mengikuti berbagai kontes menyanyi. pelatihku menyarankan untuk terus menggali bakat dan kemampuanku. Tentu, tidak semua perlombaan itu aku jadi juaranya, tapi dari banyak pengalaman dan kesalahan itu aku bisa tumbuh menjadi lebih baik lagi.

Lima bulan lalu guru les mengenalkanku pada seorang produser musik. Ia bilang kalau ia menyukai warna suaraku dan memintaku untuk menyanyikan sebuah lagu yang diciptakan oleh almarhum istrinya. Ia menyuruhku untuk pergi ke rekaman dan memulai semuanya.

Saat ini, lagu itu secara resmi menjadi lagu pertamaku. Akhirnya mimpi ini perlahan terwujud. Suaraku akan didengar oleh lebih banyak orang lagi. Nantinya mungkin akan lebih banyak rintangan, namun aku yakin bahwa sesuatu yang besar tak pernah diawali dengan hal yang mudah.

2. Contoh Autobiografi Perjalanan Seorang Santri: Jejak Santri di Tanah Asing

Menjadi santri adalah sebuah budaya di dalam keluarga besar saya. Kami hidup di tengah lingkungan yang dengan banyak pondok pesantren. Memang tidak semua pondok di sini megah dan besar, tapi suasana ‘menyantri’ sangat sungguh terasa akrab.

Nama saya Zidan Maulana Ibrahim, sudah menjadi santri sejak SD kala. Meski pesantren saya dekat, tapi orang tua menyuruh saya untuk tinggal di asrama. Katanya supaya merasakan jadi santri banget.

Saat ini, saya nyantri di Vancouver, Canada. Saya dapat beasiswa untuk melanjutkan kuliah S1 di Simon Fraser University. Tak pernah menyangka kalau saya akan ‘nyantri’ di negeri yang sangat asing sekali. Lingkungan saya berubah total.

perjalanan merantau ini dimulai dengan keisengan mbak saya mendaftarkan beberapa sertifikat hasil kejuaraan lomba Matematika di salah satu website. Keisengan ini menghasilkan sebuah hal yang bahkan tak berani saya impikan.

Betul, saya suka sekali matematika, beberapa kali menjuarai Olimpiade tingkat daerah bahkan sempat di tingkat Nasional. Meski tinggal di lingkungan yang bisa dibilang tidak begitu akrab dengan pengetahuan umum, tapi saya senang bisa belajar matematika sembari memperdalam agama.

Satu bulan sebelum keberangkatan ke Kanada, saya pamit sekalian meminta restu dan doa dari Kyai pondok. Ia menyambut saya dan keluarga, lalu tersenyum lebar setelah mendengar maksud kedatangan kami.

Ia berkata pada saya saat sedang mencium tangannya, “ Berbahagialah kamu diberi kesempatan oleh Allah untuk belajar di sana. Jangan lupa tentang agamamu, seberapa jauh pun langkah kaki itu membawamu, tetap ingat bahwa selalu ada Gusti yang mengawasimu.

Dakwah kan agamamu dengan cara yang baik disana, jangan lupakan tradisi santri meski kamu benar sendirian, Moga berkah belajarmu itu ya ‘nduk.”

Nasihat itu lah yang sampai saat ini masih saya ingat dengan jelas. Sekarang, saya menjadi ketua komunitas Kanada dan juga masih aktif secara remote sebagai pengurus komunitas muslim di tanah air. Meski dengan keterbatasan yang ada, saya masih bisa tetap ‘nyantri’ di negeri asing ini.

3. Contoh Autobiografi Politisi: Adrian Moechtar sang Politisi Milenial

Adrian Moechtar adalah nama yang diberikan almarhum bapak 25 tahun yang lalu pada saya. Saat ini, saya adalah anggota termuda DPRD Jawa Tengah dari fraksi Gerhana.

Saya hidup sejak kecil dengan banyak keterbatasan. Bapak adalah seorang buruh tani, dan ibu adalah guru honorer di Sekolah Dasar. Saya memiliki empat orang adik yang jarak usianya saling berdekatan. Namun, orang tua saya sangat peduli dengan pendidikan anak anaknya.

Saat saya menginjak kelas tiga SMA, bapak meninggal karena penyakit diabetes yang sudah diderita bertahun tahun. Setelah itu, ibu menjadi satu satunya pencari nafkah. Sendirian, ia menghidupi kelima anak anaknya. Selain mengajar, ibu juga kadang menerima pesanan kue tetangga.

Setelah menyelesaikan sekolah, seorang guru geografi menawari saya beasiswa untuk meneruskan kuliah. Ibu terlampau senang mendengarnya, saya berjanji pada ibu bahwa saya tidak akan merepotkan ibu atas kuliah saya.

Maka tanpa pikir panjang saya mendaftar kuliah dengan bermodal beasiswa itu. Selama kuliah itu saya sembari mengajar privat beberapa anak, ikut berbagai proyek dan juga aktif di beberapa kegiatan kampus. Sedikit saya bisa membantu ibu menafkahi adik saya.

perjalanan hidup saya sudah tidak mudah sejak kecil. Berbagai rintangan telah dilewati hingga bisa mencapai titik ini. Saya yakin bahwa kunci dari kesuksesan seseorang ada dalam restu dan doa orang tua.

Sebuah rahasia umum yang justru jarang dilakukan adalah bersedekah, karena rajin bersedekah adalah gerbang menuju kelimpahan rezeki. Di posisi ini, saat ini, saya ingin terus berusaha untuk menjembatani anak yang kurang mampu meraih pendidikan yang layak

Saya ingin memperjuangkan mereka yang kesulitan. Dengan amanat yang saya pegang ini, saya bercita cita untuk membawa lebih banyak senyum dan tawa bagi anak yang mengalami banyak kesulitan bahkan di usianya yang masih sangat belia.

Anda bisa berlatih dan mencoba membuat contoh autobiografi sendiri di rumah. Autobiografi bisa jadi cara efektif untuk menonjolkan kemampuan yang dimiliki. Sebagai bahan latihan, Anda bisa menganalisis tiga contoh teks autobiografi di atas. Selamat berlatih!

Contoh Autobiografi, Pengertian, Tujuan dan Bedanya dengan Biografi

Tinggalkan komentar