14+ Contoh Puisi Guru untuk Bahan Referensi Tugas Sekolah

Contoh Puisi Guru – Seorang guru adalah sosok yang begitu berjasa bagi kehidupan banyak orang. Karenanya tidak jarang guru jadi inspirasi utama untuk menuliskan karya puisi. Contoh puisi guru pun bisa banyak ditemukan di internet dan selanjutnya bisa jadi bahan referensi.

Ciri Khas Puisi Guru

 

Ciri Khas Puisi Guru

Sebelum masuk ke contoh puisi Anda tentu harus memahami bagaimana ciri khas yang melekat pada contoh puisi bertema guru. Umumnya puisi bisa dibuat baik panjang maupun singkat. Namun harus ada citra terkait guru yang dituliskan di dalamnya.

Anda bisa dengan mudah membedakan jenis puisi guru dengan puisi bertema lainnya. Berbagai hal terkait guru seperti jasa, kelas, buku atau ilmu sering disematkan secara langsung. Hal ini juga yang membuat puisi ini mudah diidentifikasi.

14 Contoh Puisi Guru

 

14 Contoh Puisi Guru

Puisi singkat bisa dibuat bagi Anda yang memiliki tugas membuat puisi dengan tema guru. Puisi jenis ini tidak jarang memiliki kalimat yang singkat dengan jumlah baris yang sedikit pula. Bagaimana bentuknya? Berikut beberapa contohnya:

1. Bintang Ilmu

Aku begitu suka kelasmu
Kau bantu aku untuk membuka mata
Bahwa cara hidup bahagia
Adalah dengan belajar
Kau sepenuhnya memberi pemahaman
Kau banyak memberi pengertian
Kau guru terbaik yang pernah ku temui
Aku bisa merasa bahkan melakukan banyak hal berkat mu
Tidak lepas ku perhatikan setiap kata mu
Kata yang keluar sebagai seorang panutan guru
Kau lebih dari teladan yang ada di dunia
Guru, bagi ku kau adalah bintang ilmu

2. Puisi Guru dari Aku

Kala dulu aku jadi murid di kelasnya
Dia jadi satu-satunya panutan yang tidak pernah lepas dari pandanganku
Setelahnya ketika aku menjadi dewasa dan pintar
Ku lihat kembali wajah guru ku
Hingga kini aku mengenalinya
Paras tenang seorang cendekiawan
Akan kah aku bisa sepertinya?
Jadi guru terbaik yang bisa memberi ilmu bagi muridnya

3. Pesan untuk Guru

Dalam diam dan gelapku
Aku sadar akan sesuatu
Nyatanya aku tidak membencimu, guruku
Ego menutupi segalanya hingga tidak bisa berhadapan denganmu
Marah, kesal dan gelisah membalut dalam hati

 

Jauh di relung hati, aku juga sadar
Apa yang aku lakukan waktu itu tidak semestinya
Bagaimanapun buruknya aku, kau tetap mengajar
Mengalirkan berbukit ilmu pada muridnya
Demi aku, kau rela tidak dibayar

4. Sang Pelita Masa

Wahai pelita masa
Dulu, kini dan masa yang akan datang
Di saat duniaku gelap
Kau terang menghampiriku
Kau ajak aku beranjak menuntut ilmu
Dengan cekatan dan sabar
Kau didik setiap satu hingga banyak dari kami
Segudang tulisan penuh arti
Tidak takut materi habis untuk kami
Jadi jembatan menuju dunia luar
Menganyam mimpi penuh cita
Cerah masa depan bisa kini kami lihat
Berartinya jasa-jasamu
Tak kan lekang terganti waktu
Sungguh berarti hadirmu, wahai guru pelita masa

5. Pahlawan Terbaik, Guru

Guruku…
Ku ingat jela jasa-jasamu
Kala aku putus asa
Besarnya perjuanganmu ku rasa
Yang selalu aku kagumi
Jadilah kesabaranmu yang itu itu
Jati diri yang tidak bisa lekang oleh apa pun
Ohh.. guruku…
Hangat senyum semangat itu
Tingkah amarahmu..
Gigihnya sabarmu..
Ilmu berlimpahmu…
Semua yang telah kau berikan
Semoga semua kebaikan kembali berbalik padamu

6. Terima Kasihku, Guru

Terima kasihku, guru
Untuk semua teladan yang banyak kau tanamkan
Semua teladan,
Semua pembelajaran itu selalu ku ingat di kepalaku
Tak lupa ku lakukan dalam keseharianku
Inginku jadi sepertimu
Segudang pengetahuan dengan cara ajar yang beragam
Cara pikir yang seimbang dengan hati dan kepala
Memberi semua muridnya yang terbaik
Dengan sabar dan penuh ketelatenan

 

Aku mau menjadi sepertimu
Memberikan waktumu, ilmumu dan semua kasih sayangmu
Untuk mendapat masa depan cerah
Terima kasihku, guru
Kau bimbing kami
Aku ingin menjadi sepertimu.

7. Guruku Pahlawan Terbaikku

Guruku pahlawan terbaikku,
Pagi cerah sudah mewangi
Menjemput kami tuk raih mimpi
Mengantar kami untuk pergi
Membela sang ibu pertiwi

 

Guruku pahlawan terbaikku
Bertahun sudah kau menahan diri
Dari banyak keinginan hati
Akan nafsu tak tertandingi
Walau tidak jarang sakit hati

 

Guruku pahlawan terbaikku,
Bagaimana kau tidak di kata hebat
Tiap pagi kau berwibawa bermartabat
Walau tidak jarang kami tak bersahabat
Namun kau tetap teguh kuat

8. Sumber Ilmu Terbaikku

Guru, kau adalah sumber ilmu yang paling baik
Sumber ilmu yang tidak pernah ada sebelumnya
Kini semua ilmu telah meresap dalam jalan hidupku
Teringat semua keramahanmu
Memudahkanku untuk mengerti banyak hal
Banyak hal yang akhirnya bisa aku talar
Aku kini haus ilmu
Kau juga jadi petunjuk
Untuk jalani hidupku
Saat kau memberikan ilmu
Semuanya membekas hingga dalam hatiku
Ini tentang berbagai harapan yang akhirnya muncul
Ilmu yang kau berikan dulu
Berguna hingga kini aku sudah dewasa
Terima kasih sumber ilmu terbaikku
Atas ilmu yang sudah kau berikan kepadaku

9. Pahlawan Tanpa Tanda

Perdalam kalimat sajak di bawah ini
Untaian kalimat tentang sosok yang amat sederhana
Sosok yang tidak jarang dilupakan
Juga sosok yang sering tidak dianggap
Ia sosok pahlawan sejati yang sering menghilangkan tanda
Bisa terka siapa sosok ini?
Ingatlah ada banyak jasa yang melekat padamu
Ia tidak memegang senjata layaknya pahlawan medan perang
Ilmu, kesabaran, ucapannya jadi senjatanya
Keleluasaanmu jadi hasil perjuangannya
Pola pikir matang, cerdas dan pintar juga hasil perjuangannya
Bahkan ia berharap kita menang
Kesuksesanmu dan kesuksesanku adalah hasil perjuangannya juga
Sudah paham siapa sosok ini?
Karenanya juga ku untai kalimat ini
Karenanya kau baca hasil tulisan ini
Pahlawan tanpa tanda jasa adalah julukannya
Mungkin teringat sudah jasanya
Mungkin kau sudah ingat sosoknya
Ialah guru, pahlawan tanpa tanda yang terlupakan

10. Jasa Jasamu Guru

Guru…
Dirimu dikala gelap kau hadir
Penuh harap dan kasih sayang
Pengabdian yang penuh dengan ikhlas

 

Guru…
Yang kau lakukan
Bukan semata pengorbanan
Tapi juga pengabdian

 

Guru…
Basarnya semua jasamu
Bukan untuk diriku saja
Jauh lebih luas
Bagi bangsa kau sangat berjasa

 

Guru…
Mulia jasamu
Tak ada tandingannya di dunia
Tidak hanya terkenang jasamu,
Ilmumu akan senantiasa digunakan

11. Didikan dari Bangku Kelas

Ketika masuk dan duduk di kelas
Aku diam membeku takut akan hal yang ada di depanku
Lalu kau datang
Dengan wajah tenang, senyum merekah dan ucapan yang sejuk
Guru, kau pegang tanganku untuk menjamah dunia luar
Tentang alam, tentang manusia, tentang lingkungan
Kau membangun kelemahanku
Kau bimbing aku dengan cara yang sederhana
Kau selalu ikhlas menuntunku ke arah terang
Didikan dari bangku kelas itu
Tetap membekas hingga kini
Tak akan kulupakan semua itu

 

12. Pahlawan Terbaikku

Dengan menyeru nama Allah yang maha pengasih dan penyayang
Aku bahagia bisa bertemu dengan mu wahai pahlawan
Aku bahagia bisa hidup karena mu, guru
Aku suka bagaimana aku mengerti akan banyak hal
Aku menikmati setiap ilmu yang kau berikan kepadaku
Sosok teladan yang amat menginspirasi
Tiap harinya kau ajarkan aku hal yang berbeda
Agar aku tumbuh jadi orang yang berbeda
Kau membangun pola pikir terbaikku
Aku berkembang begitu pesat
Aku kini bisa menyentuh berbagai hal sendiri
Terima kasih pahlawan terbaikku
Aku harap kau mendapat keberkahan berlimpah
Bagiku kau pahlawan terbaik sepanjang waktu

13. Terkenang Dasi Pak Guru

Masih pagi dengan udara segarnya, pak guru sudah ada di depan kelas
Wajahnya yang segar telah terlihat dari kejauhan
Tidak lupa dari biru yang khas menggantung di kerahnya
Tidak jarang ku lihat bapak tertidur pula
Tiba saatnya kami murid yang bengal juga nakal masuk
Dan ucapkan selamat pagi

 

Ku ingat wajah itu
Ku ingat tubuh tinggi besar itu
Sosok panutan yang tidak lelah membalik badan
Semua yang kau tulis di depan
Tak lelah kau kembali sampaikan dengan berbalik badan

 

Kau begitu tulus
Siapa yang tidak kenal cara ajarmu
Sapaan yang lembut,
Ilmu yang kau tebar kini bisa ku tuai dengan mudah
Tidak hanya aku tapi juga semua temanku

 

Terima kasih pak guru,
Aku ingat lusuh dasi biru itu
Dasi sederhana yang selalu kau pakai
Dasi dengan sejuta kenangannya
Bisa kah aku sekali saja menemuimu?

 

Aku ingin sekali lagi menyapamu
Aku ingin sekali lagi mengingat wajah terlelap di mejamu
Aku ingin kembali mengingat gerak membalik tubuh itu
Aku ingin kembali mendengar suaramu
Aku ingin bisa sepertimu, guru

14. Puisi untuk Guru

Untukmu, semua guruku
Kau yang telah menciptakan dan membangun generasi penerus bangsa
Penuh tanggung jawab, penuh gairah, penuh semangat
Untuk senantiasa membangun negeri tercinta
Tak pernah lelah dalam memberi ilmu
Walau tidak jarang tubuh tidak bisa diandalkan untuk berdiri
Semua kau jalankan dengan ikhlas demi muridmu
Tuntaskan kebodohan adalah misi utamamu
Demi kami, demi bangsa Indonesia

 

Bagiku, kau bukanlah sekedar pahlawan
Kau patriot panutan sepanjang masa
Walau tak jarang semua panggil pahlawan tanpa tanda jasa
Tidak ada satu pun orang yang bisa menggantikanmu
Aku kagum akan perjuanganmu
Aku kagum akan semua keikhlasanmu

 

Akan ku tulis kisah untukmu
Kisah tentangmu
Hanya untukmu, guru
Puisi ini mungkin tidak bisa membalas semua kebaikanmu
Bila kau sempat membacanya
Ku ingin kau tahu betapa aku sungguh berterima kasih

 

Percayalah,
Kau selalu ada dalam hati dan kepala ini
Kau abadi dengan semua jasa jasamu
Namamu harum, menyentuh kalbu setiap harinya
Sinar jasamu berhasil menuntunku sejauh ini
Pengabdianmu sungguh tak terhingga
Tidak akan sirna walau ditelan zaman

 

Hanya untukmu, guru-guruku
Andai ku bisa ganti perjuanganmu
Aku ingin jadi pribadi sepertimu
Jasamu abadi selamanya
Anda aku bisa mengulang waktu

 

Guruku, panutanku, pahlawanku
Izinkan aku membalas semua yang kau berikan
Walaupun tak akan sampai setimpal dengan semua perjuanganmu
Izinkan aku berterima kasih
Walau hanya lewat untaian kata yang dangkal makna
Sungguh aku sangat menghormatimu, wakai guru

 

Beberapa contoh puisi guru di atas bisa jadi inspirasi untuk membuat karya sendiri. Puisi juga bisa menjadi salah satu alternatif bagi Anda yang ingin mengekspresikan berbagai perasaan dan kreativitas lewat tulisan. Nantinya puisi bisa dijadikan hadiah untuk guru. Menarik bukan?

14+ Contoh Puisi Guru untuk Bahan Referensi Tugas Sekolah

Tinggalkan komentar