8+ Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Bunga Berbagai Jenis

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Bunga – Klasifikasi dan morfologi tanaman bunga. Saat mendengar kata bunga, pasti yang terbayangkan adalah warna-warni cantik yang dimilikinya.

Ya, bunga selalu mendapat tempat di hati banyak orang. Keindahan yang disuguhkan bunga dapat membawa ketenangan bagi siapapun yang melihat.

Selain menyuguhkan warna yang cantik dan alami, biasanya bunga juga memiliki aroma wangi. Meski tidak semua bunga memiliki aroma.

Bunga mempunyai fungsi dalam memicu proses reproduksi tanaman. Caranya yaitu mempertemukan serbuk sari dan putik.

Namun dalam proses penyerbukannya, bunga tidak bisa bekerja sendiri karena memerlukan peran lain yang berasal dari angin dan serangga.

Meski ada juga jenis tanaman yang bereproduksi secara mandiri dan tidak membutuhkan peran dari pihak ketiga.

Bagian-Bagian Pada Bunga

Bagian-Bagian Pada Bunga

Umumnya bunga terdiri dari tangkai bunga, dasar bunga, bakal biji, kelopak, tangkai putik, kepala putik, benang sari, kepala sari, mahkota.

Mahkota bunga adalah hiasan keseluruhan bunga dengan warna indah dan menarik.

Warna menarik pada mahkota bunga tidak hanya mampu menarik mata manusia saja tetapi juga menarik serangga seperti kupu-kupu dan lebah.

Mahkota juga memiliki fungsi untuk melindungi serbuk sari dan putik hingga terjadinya proses penyerbukan.

Bagian bunga selanjutnya adalah putik. Putik berfungsi sebagai alat kelamin betina dan tersusun dari gynoecium atau daun-daun yang bermetamorfosis.

Putik terbagi menjadi 3 bagian yaitu bakal buah, tangkai kepala putik dan kepala putik.

Kemudian ada bagian bunga yang disebut benang sari. Benang sari adalah alat kelamin jantan yang dimiliki oleh bunga.

Benang sari terdiri dari tangkai sari, kepala sari dan penghubung ruang sari.

Tentunya Anda juga menjadikan bunga sebagai penghias di rumah entah itu di dalam ruangan atau di luar ruangan.

Karena bunga cocok diletakkan dimana saja dengan sifatnya yang mampu mempercantik dan memberikan kesan rumah lebih hidup.

Ada bermacam bunga hias yang bisa Anda tanam di rumah. Mulai dari bunga sepatu, bunga matahari, bunga anggrek dan lainnya.

Bunga Sepatu

Bunga Sepatu

Tanaman bunga sepatu dengan bentuk seperti lonceng ini mampu bertahan hidup selama kurang lebih 2 minggu tanpa disiram.

Warna bunga pada tanaman bunga sepatu umumnya berwarna merah. Ukurannya juga tidak terlalu besar jadi cocok dijadikan sebagai tanaman hias.

Mungkin Anda juga ingin mengetahui tentang klasifikasi dan morfologi tanaman bunga sepatu. Bunga sepatu  masuk dalam spesies Hibiscus rosa-sinensis L.

Memiliki sistem perakaran tunggang dengan akar tanaman yang bisa mencapai kedalaman tanah 40-60 cm. Bahkan bisa lebih dari kedalaman tersebut.

Selain berbentuk seperti terompet, bunga pada tanaman ini mempunyai ciri khasnya tersendiri yaitu bunga terletak pada bagian ketiak daun.

Mempunyai mahkota yang terdiri dari 15-20 daun mahkota dengan warna merah muda. Buah yang ada pada bunga sepatu terlihat unik.

Buahnya berbentuk oval dengan diameter mencapai 4 mm. Keunikannya tidak terlihat sama dengan jenis tanaman lainnya.

Tanaman Bunga Matahari

Tanaman Bunga Matahari

Siapa yang tidak mengenal bunga matahari? Bunga yang satu ini mempunyai bentuk yang cukup mencolok dibanding dengan jenis bunga lain.

Bunganya sendiri akan mekar pada periode tertentu sekali dalam setahun. Bunga matahari termasuk dalam spesies Helianthus Annus.

Klasifikasi dan morfologi tanaman bunga matahari termasuk dalam kelompok tanaman perdu yang bisa tumbuh tinggi hingga 3 meter.

Bunga matahari tidak memiliki cabang. Pada bagian batang terdapat struktur bulu halus dengan bentuk batang berbentuk bulat.

Tumbuh pada habitat dengan curah hujan 50-80 mm/bulan. Tapi klasifikasi dan morfologi tanaman bunga matahari dapat bertahan di segala kondisi.

Tanaman Bunga Bakung

Tanaman Bunga Bakung

Tanaman yang satu ini sangat cocok jika ditanam dalam pot. Karena tidak berbatang panjang dan bunganya berwarna-warni.

Crinum Asiaticum L merupakan nama latin dari bunga bakung. Termasuk dalam spesies amaryllidaceae dengan genus Crynum. 

Bunga bakung memiliki jenis akar serabut dan mampu tumbuh hingga kedalaman 0,8-1 cm. Batangnya sendiri dapat menyatu dengan umbi.

Namun umbi yang tumbuh dalam tanah ini mempunyai kandungan racun cukup tinggi. Jenis umbinya termasuk dalam spesies bawang-bawangan.

Menurut klasifikasi dan morfologi tanaman bunga bakung tersebut maka layak disebut sebagai tanaman hias.

Tanaman Bunga Hias Anggrek

Tanaman Bunga Hias Anggrek

Bunga anggrek menjadi salah satu jenis bunga yang cukup banyak dikoleksi oleh sebagian masyarakat Indonesia.

Bunga hias ini termasuk dalam famili Orchidaceae dengan buahnya yang berukuran kecil dan berwarna kuning hingga coklat.

Tidak hanya bersifat memperindah saja tetapi bunga pada tanaman anggrek juga menarik perhatian serangga agar mau hingga dan membantu penyerbukan.

Akar dari tanaman anggrek berbentuk silindris dengan bagian ujung akar meruncing serta sedikit licin dan lengket.

Klasifikasi dan morfologi tanaman bunga hias anggrek yang unik ini tepat untuk meningkatkan estetika di rumah Anda.

Tanaman Jeruk Madu

Tanaman Jeruk Madu

Apakah Anda tahu tentang klasifikasi dan morfologi tanaman jeruk madu yang berasal dari Negara Cina ini?

Mengapa namanya jeruk madu? Karena rasa dari jeruknya menyerupai rasa madu. Memiliki ukuran kecil berbeda dengan jeruk pada umumnya.

Sistem perakaran jeruk madu adalah akar tunggang yang bisa tumbuh hingga kedalaman 4 meter. Kedalamannya bisa bertambah tergantung kesuburan tanahnya.

Di dalam daun jeruk madu terkandung atsiri sehingga saat diremas, Anda akan menemukan aroma yang khas serta menyengat.

Biasanya jeruk madu berwarna kekuningan dengan kulit buah tebal dan bijinya yang kecil-kecil.

Tanaman Adem Ati

Tanaman Adem Ati

Tanaman adem ati sepertinya masih terdengar familiar. Padahal adem ati ada disekitar dimana Anda dapat menjumpainya di pinggir jalan.

Tidak hanya bersifat sebagai tanaman hias tetapi adem ati juga mempunyai manfaat lain seperti salah satunya menghentikan pendarahan yang meradang.

Memiliki tinggi hingga 10 meter, batang tanaman adem ati bertekstur kayu dan mampu menopang banyak ranting.

Bentuk buah dari tanaman adem ati adalah bulat. Sedangkan untuk rasa buahnya sedikit asam tapi segar saat dimakan.

Tak heran jika melihat klasifikasi dan morfologi tanaman adem ati membuatnya cukup banyak dibudidayakan.

Tanaman Tembakau

Tanaman Tembakau

Umumnya, tembakau digunakan sebagai bahan dasar dari rokok. Terdapat kandungan zat alkaloid nikotin yang biasa digunakan sebagai bahan insektisida.

Tembakau termasuk dalam spesies Nicotiana Tabacum L. Mempunyai batang dengan diameter 5-6 cm dengan struktur cukup lunak.

Umumnya daun tembakau berwarna hijau hingga kekuningan dengan panjang masing-masing sekitar 30-43 cm. Mempunyai bentuk daun seperti jantung.

Sedangkan bunganya berbentuk seperti lonceng. Klasifikasi dan morfologi tanaman tembakau menunjukkan jika tanaman ini hanya bisa tumbuh di wilayah tropis.

Tanaman Wortel

Tanaman Wortel

Wortel merupakan tanaman yang berasal dari Asia Tengah hingga kemudian mulai menyebar pertumbuhannya ke berbagai wilayah.

Untuk menanam wortel sebaiknya menggunakan tanah yang drainasenya baik seperti misalnya tanah lempung. Biasanya wortel ditanam di ketinggian 1200-1500 mdpl.

Klasifikasi dan morfologi tanaman wortel menjadikannya sebagai sayuran yang sering dijadikan dalam menu sup.

Biasanya saat membuat sup, tak jarang ditambahkan jagung sebagai penambah karbohidrat. Klasifikasi dan morfologi tanaman jagung bermanfaat karena kaya nutrisi.

Anda perlu rutin mengkonsumsi berbagai sayuran agar tubuh menjadi sehat. Selain itu, Anda juga bisa mengkonsumsi daun jinten kaya manfaat.

Klasifikasi dan morfologi tanaman daun jinten mengandung sejumlah vitamin yang baik untuk tubuh seperti vitamin A,B,C serta asam folat.

Itulah sedikit penjelasan mengenai klasifikasi dan morfologi tanaman bunga yang mungkin bisa Anda jadikan referensi.

8+ Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Bunga Berbagai Jenis

9 pemikiran pada “8+ Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Bunga Berbagai Jenis”

Tinggalkan komentar